Sunday, May 20, 2007

Kisah dalam Al-Qur'an

Adalah sebuah pertanyaan, mengapa Al-Qur'an banyak mengangkat cerita dari umat yang telah lalu? Bahkan porsi ini lebih banyak dari pada porsi yang lain. Seperti porsi yang membicarakan tentang akidah, fikih atau yang lainya. Apa hikmah dari semua itu.
Dr Al Majdi Al-Hilaly, menjelaskan pada kita diantara hikmah dari banyaknya al-qur'an mengangkat kisah-kisah umat yang telah lalu, dihadapkan pada umat islam, umat Rasulullah saw. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an surat Yusuf ayat 111: (Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.)
Semua kisah yang diceritakan dalam Al-qur'an merupakan realita perseteruan yang terjadi antara kebenaran dan kebatilan. Antara pendukung kebenaran dan kebatilan selamanya akan terus bertentangan tak akan pernah ada titik temu antara keduanya. Kecuali salah satu menyerah dan meletakkan prinsipnya. Namun demikian hakekat kebenaran tak akan pernah menyerah pada kebatilan. Al-qur'an banyak mengangkat kisah ini dalam rangka memberikan keteguhan hati pada orang-orang yang beriman, memberikan hiburan atas segala keluh kesah, cobaan dan tekananan yang mereka hadapi serta memberikan pelajaran bahwa yang menimpa mereka hanyalah rentetan pengulangan sejarah kehidupan manusia. Pesan yang lebih jelas lagi bahwa apa yang terjadi pada mereka bukanlah hal yang baru. Hal yang demikian ini telah berjalan semenjak adanya manusia.
Bagaimana kita mengambil pelajaran dari kisah tersebut?
Bagi mereka yang memperhatikan kisah yang diangkat dalam al Qur'an, secara langsung dia akan merasakan peran Allah, dengan terwujudnya sifat dan nama-nama Allah yang Agung dalam setiap kejadian yang menimpa umat yang telah lalu. Diantaranya sifat Allah Yang Maha Kuasa, Maha Agung , Maha Berkehendak dan lain sebagainya.
Sebagai contoh dalam kasus dihancurkanya kaum Tsamud, kaum 'Ad, Firauan, bagaimana Allah menampakan pada mereka sifat intiqom Allah pada mereka. Ini yang diceritakan Al-qur'an dalam surat Al Fajr ayat 6- 14: (Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain. dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah. dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi).
Kemudian dalam kisah Ali Imran yang sudah tua renta dengan izin Allah istrinya bisa melahirkan seorang anak, dari sini Allah menunjukkah sifat Maha Kuasanya; sebagaimana dijelaskan dala Al –Qur'an Surat Maryam ayat 8 – 9: Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua." Tuhan berfirman: "Demikianlah." Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali."
Dari kisah kisah pula kita bisa mengambil pelajaran bagaimana peran setan dalam menyesatkan manusia dari jala yang lurus, Allah berfirman dalam surat Al Anfal ayat 48: (Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu." Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah." Dan Allah sangat keras siksa-Nya.).
Pelajaran yang bisa dipetik pula dari setiap kisah yang dipaparkan Allah dalam Al-Qur'an diantaranya adalah, kita bisa merefleksi diri hakekat keberadaan kita di bumi ini. Dalam kisah Qorun yang Allah karuniakan kekayaan yang melimpah, dia lupa akan darimana kekayaannya tersebut, bagaimana dia mendapatkanya dan kemana dia harus menya lurkannya bahkan dia lupa akan asal dirinya sendiri. Dia tidak sadar bahwa apa yang sedang menimpa dirinya adalah ujian dari Allah swt, hingga menyatakan bahwa kekayaan adalah hasil jerih payahnya, lalu apa yang Allah timpakan padanya dengan sikapnya tersebut. Allah berfirman dalam surat Qoshos a yat 81: Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).
Dalam kisah nabi Sulaiman saw , Allah berikan kekuasan, yang dengan kekuasaannya tersebut dia manfaatkan untuk mengabdi dan mengarahkan manusia mengabdi pada Allah, begitulah seharusnya seorang mukmin bila mendapatkan anugerah dari Allah swt: (Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab"Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.") .
Dan masih banyak lagi pekajaran dan peringatan yang bisa kita sarikan dari setiap kisah yang diangkat oleh Al Qur'an. Sebagaimana yang telah Allah tegaskan dalam surat Yusuf : (Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.).
Wallahu a'lam bishowab

2 comments:

gubix said...

trima kasih banget infonya, saat ini aku butuh banget buat bahan makalah
^_^

gubix said...

adth trimakasih banget deh!
postingannya